Tambora Mountain Sumbawa Island : Recorded as the most powerful eruption

Tambora Mountain Sumbawa Recorded as the most powerful natural event in modern human history at 1815 Tambora Volcano Sumbawa Island The mountain, which originally had a height of around 4,000 meters above sea level, has now become 2,850 meters above sea level and has changed the global climate because of the sulfur that reaches the stratosphere. This phenomenon is then called the ‘year without summer’ in the northern hemisphere. Saleh Bay It erupted in April 1815, shook the country of Sumbawa, destroyed everything around it, covered the sky with dust, the Sun was not visible for quite a long time the following year (1816). Desa Pesisir Labuhan Jambu Tarano Sumbawa Suara gelegar terdengar hingga jarak ribuan kilometer, Cincin apinya melebar hingga ke belahan negeri yang lain. ketika itu Sumbawa seperti negeri tak bertuan, jiwa jiwa melayang dalam musibah alam yang dahsyat.  bahkan letusan tersebut membuat sang legenda Napoleon Bona Parte mengalami kekalahan dalam peperangan karena kondisi alam yang tak mendukung. Dunia terkejut, Dunia mencatat bahwa itu adalah salah satu kejadian alam yang terdahsyat sepanjang sejarah. beberapa orang terilhami untuk menulis, terilhami untuk meneliti lebih jauh Berdasarkan hasil penelitian Letusan Gunung Tambora sepuluh kali lebih dahsyat dibanding letusan Krakatau dan seratus kali lebih besar dari letusan Gunung Vesuvius dan St. Helens. Sekitar 100 ribu orang menjadi korban akibat letusan ini, tiga kerajaan terkubur dalam timbunan erupsi yaitu Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. Sidgurdsson mengatakan bahwa material erupsi naik hingga 43 km ke atmosfir,  bayangkan ketinggian ini sekitar 10 kali lebih tinggi dari ketinggian pesawat terbang komersial, mengeluarkan batuan panas cair dalam bentuk abu dan batu apung dengan volume 100 km3. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding volume erupsi vulkanik lainnya yang direkam dalam sejarah manusia. Sejarah kedahsyatan Tambora dimulai ketika tahun 1812, kaldera Tambora bergemuruh dan mengeluarkan awan hitam. Pada 5 April 1815, letusan dengan kekuatan sedang terjadi, diikuti dengan bunyi letusan menggelegar. Pada pagi hari 6 April 1815 debu vulkanik jatuh di Jawa Ti mur yang di iringi suara samar seperti dentuman detonator dan berlangsung hingga 10 April 1815. Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 di Pulau Sumatra (jarak dari Tambora sekitar 2600 km) suara yang terdengar seperti letusan senjata api, demi kian kira-kira kronologis kedahsyatan letusan Gunung Tambora yang terekam dari cerita Letusan ini menghasilkan awan panas sekitar 400 juta ton diantaranya bumi tidak mengalami musim panas dalam tahun itu. Kejadian ini di kenal dengan istilah “Year Without Summer”.  Ketika gas bereaksi dengan kandungan air di atmosfir, reaksi menghasilkan kelam di ufuk. Sinar senja langit muncul oranye atau merah dekat cakrawala langit merah muda dan warna jingga. Di London, antara 28 Juni sampai 2 Juli 1815 serta 3 September sampai 7 Oktober 1815, orang-orang melihat sinar matahari berwarna-warni saat tenggelam di ufuk. Sinar matahari pada senja hari terlihat oranye, hal demikian terpapar di cakrawala, langit terlihat merah muda mendekati jingga. Desa Pesisir Labuhan Jambu Tarano Sumbawa Sumbawa Whale Shark Tour (Start & Sumbawa Besar) MULAI DARI IDR. 700,000 PER ORANG Booking Sekarang! Wisatawan di kapal bego’ di Teluk Saleh Sumbawa Whale Shark Tour 3 Hari 2 Malam DARI SUMBAWA BESAR – MULAI DARI IDR. 950,000 PER ORANG Booking Sekarang! Kapal Bagan / Bagang – lokasi Hiu Paus selalu muncul ke permukaan untuk makan Hiu Paus Terlihat dari atas perahu nelayan & Bagan Baca Juga: Pulau Moyo Sumbawa Dan Tips Lengkap Untuk Liburan Yang Maksimal! Bahasa

Gunung Tambora Sumbawa : kejadian alam yang terdahsyat sepanjang sejarah

Gunung Tambora Sumbawa kejadian alam yang terdahsyat sepanjang sejarah Tahun tanpa matahari karena letusan tambora Gunung yang semula memiliki ketinggian sekitar 4.000 Mdpl, menjadi 2.850 Mdpl hingga sekarang itu pun sempat mengubah iklim global karena sulfur yang mencapai lapisan stratosfer. Fenomena ini kemudian disebut sebagai ‘tahun tanpa musim panas’ di bumi belahan utara. Teluk Saleh Meletus pada bulan April tahun 1815, mengguncang Negeri Sumbawa, meluluh lantakkan segala yang ada disekitarnya, menutup angkasa dengan debunya, Matahari pun tak tampak dalam  waktu yang cukup panjang pada tahun berikutnya (1816). Desa Pesisir Labuhan Jambu Tarano Sumbawa Suara gelegar terdengar hingga jarak ribuan kilometer, Cincin apinya melebar hingga ke belahan negeri yang lain. ketika itu Sumbawa seperti negeri tak bertuan, jiwa jiwa melayang dalam musibah alam yang dahsyat.  bahkan letusan tersebut membuat sang legenda Napoleon Bona Parte mengalami kekalahan dalam peperangan karena kondisi alam yang tak mendukung. Dunia terkejut, Dunia mencatat bahwa itu adalah salah satu kejadian alam yang terdahsyat sepanjang sejarah. beberapa orang terilhami untuk menulis, terilhami untuk meneliti lebih jauh Berdasarkan hasil penelitian Letusan Gunung Tambora sepuluh kali lebih dahsyat dibanding letusan Krakatau dan seratus kali lebih besar dari letusan Gunung Vesuvius dan St. Helens. Sekitar 100 ribu orang menjadi korban akibat letusan ini, tiga kerajaan terkubur dalam timbunan erupsi yaitu Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. Sidgurdsson mengatakan bahwa material erupsi naik hingga 43 km ke atmosfir,  bayangkan ketinggian ini sekitar 10 kali lebih tinggi dari ketinggian pesawat terbang komersial, mengeluarkan batuan panas cair dalam bentuk abu dan batu apung dengan volume 100 km3. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding volume erupsi vulkanik lainnya yang direkam dalam sejarah manusia. Sejarah kedahsyatan Tambora dimulai ketika tahun 1812, kaldera Tambora bergemuruh dan mengeluarkan awan hitam. Pada 5 April 1815, letusan dengan kekuatan sedang terjadi, diikuti dengan bunyi letusan menggelegar. Pada pagi hari 6 April 1815 debu vulkanik jatuh di Jawa Ti mur yang di iringi suara samar seperti dentuman detonator dan berlangsung hingga 10 April 1815. Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 di Pulau Sumatra (jarak dari Tambora sekitar 2600 km) suara yang terdengar seperti letusan senjata api, demi kian kira-kira kronologis kedahsyatan letusan Gunung Tambora yang terekam dari cerita Letusan ini menghasilkan awan panas sekitar 400 juta ton diantaranya bumi tidak mengalami musim panas dalam tahun itu. Kejadian ini di kenal dengan istilah “Year Without Summer”.  Ketika gas bereaksi dengan kandungan air di atmosfir, reaksi menghasilkan kelam di ufuk. Sinar senja langit muncul oranye atau merah dekat cakrawala langit merah muda dan warna jingga. Di London, antara 28 Juni sampai 2 Juli 1815 serta 3 September sampai 7 Oktober 1815, orang-orang melihat sinar matahari berwarna-warni saat tenggelam di ufuk. Sinar matahari pada senja hari terlihat oranye, hal demikian terpapar di cakrawala, langit terlihat merah muda mendekati jingga. Desa Pesisir Labuhan Jambu Tarano Sumbawa Sumbawa Whale Shark Tour (Start & Sumbawa Besar) MULAI DARI IDR. 700,000 PER ORANG Booking Sekarang! Wisatawan di kapal bego’ di Teluk Saleh Sumbawa Whale Shark Tour 3 Hari 2 Malam DARI SUMBAWA BESAR – MULAI DARI IDR. 950,000 PER ORANG Booking Sekarang! Kapal Bagan / Bagang – lokasi Hiu Paus selalu muncul ke permukaan untuk makan Hiu Paus Terlihat dari atas perahu nelayan & Bagan Baca Juga: Pulau Moyo Sumbawa Dan Tips Lengkap Untuk Liburan Yang Maksimal! English

Professional Videography

Professional Photography DCIM100MEDIADJI_0082.JPG DCIM101MEDIADJI_0051 Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.